Sejak berencana mengganti Greco dengan mobil impian berikutnya, sudah terbayang, mobil impian berikutnya harus bertransmisi matic, karena melihat situasi jalan jabodetabek yang setiap hari selalu dihiasi kemacetan, lebih arif (kok pak arif dibawa-bawa) rasanya jika transmisi matic yang dipilih.
Sebelum New silver datang, Ayah dan Bunda sudah mulai mencari-cari bagaimana sih caranya mengendarai mobil yang transmisinya matic. Maklum beberapa waktu yang lalu sempat dibuat kaget dengan insiden mobil matic yang terjatuh dari parkiran yang berada di atas, penyebabnya karena pengemudi belum paham dengan behaviour mobil matic.
Transmisi matic punya tanda/kondisi di persneling yang berbeda-beda, bergantung masing-masing pabrikan, tanda/kondisi tersebut, meskipun ada yang berbeda, namun sebenarnya memiliki fungsi yang sama. Kali ini Ayah Nara akan mengeksplor bertranmisi matic di New Silver Grandlivina highway star.
Transmisi matic di Grandlivina
Pada Nissan Grandlivina ada beberapa kondisi presneling yaitu :
P : Park biasanya di gunakan saat parkir
indikator P
R : Reverse, digunakan saat mobil akan Mundur
N : Neutral, atau bebas, dgunakan saat berhenti lama (misal saat menunggu lampu merah)
indikator N
D : Drive, biasanya digunakan saat mobil melaju kedepan (pada kondisi ini, gigi transmisi akan pindah secara otomatis)
indikator D (drive), atau gampangnya, D, datar (Alias digunain buat jalan datar)
2 : biasa digunakan saat mobil melaju kedepan pada kondisi jalan menanjak (agar lebih responsif) atau turun (untuk memberikan efek pengereman mesin)
1 : mirip dengan kondisi 2, namun tanjakannya dan turunannya lebih curam.
Nganggur
Kalau di transmisi manual, kaki kiri standby di pedal kopling, dan digunakan untuk menyeimbangkan gas dikaki kanan, kalau di trasnmisi matic, kaki kiri lebih banyak diam alias tidak digunakan.
Untuk yang baru beralih dari transmisi manual ke transmisi matic seperti Ayah, awalnya sedikit kagok, tapi lama-lama kaki kiri ngerti sendiri. Untuk beberapa orang yang kagok, sangat berbahaya kalau kaki kiri secara spontan menginjak pedal rem (dianggapnya sebagai pedal kopling), dan secara bersamaan, kaki kanan menginjak pedal gas, jika tiba-tiba kaki kiri melepas rem (yang dianggap sebagai pedal kopling), maka mobil akan meloncat (ini yang harus dihindari, sejak beralih dari transmisi manual ke transmisi matic).
Standby di pedal Rem
Perbedaan mendasar trasnmisi manual dan matic saat ingin melaju kedepan atau kebelakang, kalau transmisi manual, kaki
Kiri standby dipedal kopling dan kaki kanan standby di pedal gas, tapi kalau di transmisi matic, kaki kanan standby di pedal rem (kok bisa???) Karena tanpa perlu menekan pedal gas, mobil matic sudah bisa melaju maju ataupun mundur (kecuali mobil berada dijalan yang agak menanjak), jadi agar tidak kebablasan, kaki kanan harus standby di pedal rem.
Parkir paralel
Tak jarang ketika sedang berapa dipusat perbelanjaan, mobil perlu parkir paralel, pada kondisi ini, posisi persneling berada pada posisi N (atau normal), untuk mobil dengan transmisi manual, hal ini cukup mudah, karena kunci kontak bisa dicabut ketika tuas persneling berada diposisi N, untuk transmisi matic, kunci kontak tidak bisa dicabut jika tuas persneling berada pada posisi P (parked), dan untuk memindahkannya ke posisi N, ada sedikit triknya, yaitu menekan Shift lock release, tombol kecil yang berada pada bagian belakang persneling, kemudian pindahkan persneling ke posisi N
letak shif lock release di Grandlivina
Oh iya, setelah posisi persneling sudah pada posisi N, jangan lupa menurunkan rem tangan (posisi tidak mengunci), kalau tidak sama juga bohong.
Overdrive
ini dia ilmu baru, namanya Over drive off (O/D off), maksudnya apa tuh? secara etimologi overdrive itu pindah gigi/transmisi. Pada transmisi otomatis, gigi akan berpindah, sesuai dengan keadaan RPM mesin dan jalan (jika putaran RPM meninggi yang berarti mobil butuh bertambah cepat, maka transmisi akan berpindah ke gigi yang semakin tinggi, jika rendah, gigi akan berpindah ke gigi yang semakin rendah. Jika overdrive off, artinya gigi dilarang pindah ke transmisi yang lebih tinggi, jadi RPM mesin meskipun bertambah tinggi, gigi transmisi tidak akan pindah ke gigi yang lebih tinggi. O/D off ini berguna saat akan mendahului mobil lain, dengan O/D off, akan ada tenaga untuk mendahului mobil, O/D off juga berguna saat jalan sedikit menanjak, saat kondisi jalan menanjak tenaga yang dihasilkan mobil kurang, karena transmisi otomatis berpindah ke gigi yang lebih tinggi, dengan O/D off, gigi tidak akan berpindah ke posisi yang tinggi dan membuat mobil bisa sedikit bertenaga di jalan menanjak. oh iya, O/D off ini sebaiknya jangan sering digunakan, jika kondisi jalan normal dan tidak ingin mendahului, karena penggunaan O/D off ini membuat putaran mesin menjadi tinggi dan membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros
jika O/D off dipencet, indikatornya akan menyala
Selamat bertransmisi otomatis
Info yg sangat bermanfaat pak. Makasih atas ilmunya ya..
SukaSuka
sama sama pak John
salam
Ayah Nara & Ran
SukaSuka
Kalau setiap ganti gigi. Apakah tombol besar yg ada diporseneling harus di tekan ? Untuk mobil grand livina khususnya
SukaSuka
udah lama ngak buka blog, mohon maaf amat sangat telat responsnya, biasanya sih saya tekan
SukaSuka
kalau di speedometer tidak nampak Huruf Maticnya ( P. R. N. D. 1. 2) knapa ya suhu. karena sya hilang huruf2nya di speedometer sya.
SukaSuka