6 Juli 2009
Sudah seminggu proses pembangunan rumah Nara dimulai, sampai tanggal 5 Juli 2009 kemaren, progressnya sudah sampai pondasi. Nih fotonya
hari minggu yang lalu (28 juni 2009), Mbah kumis, Mas Abu, dan calon tukang yang ngerjain pembangunan rumah melakukan pembersihan lahan, hampir semua pohon pisang yang selama ini tumbuh bebas di lahan punya Nara di tebang, yang tersisa cuma pohon pisang tanduk yang masih ada buahnya.
Bedeng
Setelah lahan dibersihkan dari pohon, dimulailah aktivitas pembuatan bedeng, bedeng ini rencanyanya akan digunakan untuk tempat nginep tukang yang kerja, dan untuk nyimpen material dan alat kerja.
Listrik
Untuk memperlancar pekerjaan pembanguan rumah ini, ayah, bunda dan eyang mulai cari-cari bagaimana untuk listriknya. untuk penerangan tetangga di depan rumah Nara (Pak Hari) sudah oke, untuk narik kabel. tapi untuk yang daya listriknya besar, Pak Hari menyarankan untuk segera memasang listrik dan dia merekomendasikan seseorang yang dikenal biasa pasang listrik, pak Rokhmin namanya.
Sore hari itu juga, Ayah dan Bunda ke rumah Pak Rohim untuk urusan pasang listrik ini, menurut beliau saat ini sedang mahal-mahalnya pasang listrik, untuk pemasangan daya 900-2200W biayanya sama yaitu 2,7 juta, berhubung kita butuh untuk kelancaran pembangunan rumah, akhirnya deal untuk pasang listrik berkapasitas 2200W,dengan estimasi pemasangan hari rabu. Besoknya (29 Juni 2009) ternyata Listrik sudah ditarik ke bedeng, mantab juga nih pak Rohim, pasanganya lebih cepat dari estimasinya. Namun untuk meteran akan disusulkan kemudian.
Pompa
Selain masalah listrik masalah yang tak kalah pentingnya untuk pembangunan rumah adalah Pompa Listrik, tanggal 28 Juni 2009 atas rekomendasi Mas Abu, datanglah yang biasa mengebor sumur untuk air. Setelah negosiasi, akhirnya sepakat diangka 1,55 juta untuk pengeboran sumur air dengan estimasi kedalamam 24M. rencananya untuk pengeboran ini akan memakan waktu kira-kira 2 hari, akhirnya agar pengetesan bisa berbarengan dengan selesainya installasi listrik, aktivitas dimulai hari selasa (karena estimasi installasi listrik sebelumnya hari rabu).
Selasa (30 Juni 2009) dimulailah aktivitas pengeboran, di kedalaman 18-20M, ternyata sudah didapatkan air bersih (menurut informasi warga sekitar, memang di kedalaman itu bisa didapatkan air bersih, justru kalau digali lebih dalam air yang didapat kualitasnya tidak bagus), berhubung pengetesan air harus segera dilakukan makasegera di belikan pompa (Shimizu -250BiT) untuk pengetesan. setelah installasi selesai, didapatkan air yang bersih.
Semen Palsu
Banyaknya kasus semen palsu membuat Ayah dan Bunda, mencoba cari alternatif penggunaan semen selain merk “TR”. Karena hasil searching di internet semen “TR” termasuk semen yang banyak dipalsukan. Akhirnya Ayah dan Bunda coba hunting semen merk “H” dan merk “G”, namun setelah dicari, bahkan sampai ke Mitra 10, kedua semen itu tidak didapat. Setelah Ayah dan Bunda diskusi, diputuskan untuk membeli semen “TR” dengan membelinya di Mitra 10. Walaupun harganya lebih mahal dibanding harga di toko material, tapi merasa puas, karena yakin akan keaslian semen.
tanggal 29 Juni 2009, sepulang kerja, Bunda mampir ke Mitra 10 untuk membeli semen, dan dijanjikan semen akan dikirim hari rabu. berhubung sedang ada promo di Mitra 10, jadilah kita dapat voucher sebesar 100 ribu. jadi kalau dihitung-hitung, kita mendapat harga yang lebih murah dibanding harga di toko material.
maaf mau tanya, listrik yg ditarik ke bedeng itu maksudnya sudah dengan nomer pelanggan baru ? atau narik dari tiang listrik terdekat? saya mau bangun rumah juga dan untuk pemasangan listrik di bedeng, saya masih bingung. Kata PLN kalo belum ada rumah ga bisa pasang baru. Tapi mungkin saya yg salah paham. Mohon infonya.
SukaSuka