Sedekah tidak harus menunggu sempurna

25 Oktober 2020

Seringkali Ayah menunda bersedekah hanya karena merasa sedekah yang diberikan terlalu kecil, “nanti deh, dikumpulin dulu, setelah agak banyak baru disedekahkan”. namun seringnya uang yang akan disedekahkan tidak bertambah, dan parahnya uang tersebut terpakai untuk keperluan lainnya.

Alhamdulillah di bulan Oktober ini, disaat perusahan lain banyak merumahkan pegawainya, Ayah justru mendapatkan kenaikan Gaji dari kantor, rencananya kenaikan gaji ini akan Ayah tabung. tapi kok ngak “ces pleng” ya rasanya.

tetiba ada ide untuk memberikan sebagian kenaikan gaji ini untuk pemberian ke orang tua Ayah dan Bunda. Ayahpun segera mendiskusikan ide ini kepada Bunda,

Ayah : gimana kalau sebagian kenaikan gaji ini kita berikan ke orang tua kita secara rutin?

Bunda : Bunda sih seneng aja, tapi ngak apa-apa?

Ayah : Ngak apa-apa, sepertinya tanpa kenaikan gajipun, Insya Allah masih cukup

Bunda : OK, bunda setuju

awalnya Ayah sempat ragu, kekecilan ngak ya kalau dikasih ke orang tua kita, apalagi akan diberikan ke Eyang Uti dan Eyang Mami, artinya evenly uang yang diserahkan jadi semakin kecil. apa Ayah kumpulkan dulu beberapa bulan baru dikasihkan biar terlihat lebih besar ya?

lagi-lagi ide itu muncul, menunda untuk bersedekah sampai sempurna. segera Ayah tepis ide menunda dan mengumpulkan sedekah beberapa bulan kemudian baru dikasihkan. Ayah langsung action, segera Ayah amplopkan dan Ayah berikan ke Eyang Uti dan Eyang Mami,

Meskipun baru bisa memberi sedikit, mudah-mudahan bisa kontinu atau terus menerus, karena amalan yang paling dicintai Allah ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit, seperti hadits berikut :

Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.

Source : https://rumaysho.com/550-di-balik-amalan-yang-sedikit-namun-kontinu.html

Mudah-mudahan pemberian yang sedikit ini bermanfaat untuk mereka, dan semoga Allah tambah rezeki Ayah, supaya Ayah bisa menambah jumlah pemberian ke Eyang Uti dan Eyang Mami dan tentunya kontinu aka rutin.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s