7 Oktober 2020
Sudah terbiasa buat Ayah, saat sedang berWA (whatss app) di group atau private/japri terkadang sering mengirimkan sticker. Isinyapun bermacam-macam, ada yang cuma berisi tulisan, gambar kartun, foto orang dengan tulisan, bahkan ada juga sticker yang bergerak.

Malam ini, saat sedang melihat media sosial, tiba-tiba ada posting dari salahsatu IG yang Ayah follow, yaitu Raehanul Bahraen, diposting tersebut, beliau mengingatkan agar tidak menggunakan WA sticker dengan gambar orang lain.

Langsung deh Ayah seperti terdiam, dan segera mendengarkan Tausiyah dari beliau. Pertama

Orang yang gambarnya kita jadikan WA tidak Ridha kalau gambar dirinya dipakai untuk sticker WA.

Kedua, gambar orang yang kita jadikan sticker sedang dalam keadaan tidak baik, seperti marah, cengengesan, cemberut, ngambek dan lain sebagainya

Ini point yang terkadang terjadi, saat kita mengirimkan sticker gambar orang. Tak jarang kita mengomentarinya dan kalau yang kita komentari itu bohong, berarti kita sedang melakukan fitnah, dan jika yang komentari itu benar, bisa masuk perkara Ghibah.
Awalnya mungkin cuma untuk lucu-lucuan, atau agar suasana di group tidak membosankan, namun jika sampai membuat fitnah dan Ghibah, alangkah sayangnya.jadi daripada terjerumus kepada berbuat dosa, lebih baik cari sticker-sticker lain yang tidak menggunakan gambar orang lain. Dan segera hapus sticker-sticker berupa gambar orang yang sudah kita gunakan dan mendoakan kebaikan untuk mereka.