27 January 2021
Setelah menunggu beberapa saat di gerbang 14, penumpang flight GA154 mulai dipanggil untuk segera bersiap memasuki pesawat. dapat tempat duduk di dekat jendela, tepatnya di seat 25K. dalam masa pandemi ini bagian tengah tempat duduk di kosongkan, jadi lebih lega, dan nyaman.
Meskipun tempat duduk sudah di atur supaya tidak bersebelahan, Ayah pilih tidak makan atau minum selama di pesawat, bekalnya Ayah masukkan tas saja, agar bisa dinikmati di hotel
kira-kira satu setegengah jam, “prepare for landing” info Pak pilot menggema di dalam pesawat, , gugusan pulau-pulaupun mulai terlihat dari atas, end
setelah scan barcode eHAC, akhirnya Ayah bisa keluar dari bandara Hang Nadim menuju hotel. kunjungan ke Batam kali ini Ayah menginap di Fourpoint hotel di kawasan Sungai Jodoh.
di sekitar kawasan hotel seperti ada banyak lapak penjual, sebenarnya pengin jalan-jalan melihat apa saja yang dijual, siapa tau ada kuliner unik yang bisa Ayah cicipi, namun dalam masa pandemi ini, Ayah memilih untuk menskip keinginan itu. mungkin next time saat sudah normal dan dapat kesempatan berkunjung ke kota ini.
Makan malam bersama
Setelah Maghrib, Ayah bersama beberapa partner berencana makan bersama di Restaurant golden prawn 933. Tak lupa bawa hand sanitizer dan pastinya memakai masker.
biasanya saat makan malam ini, kita sedikit lengah, prokes sering dilanggar, ngobrol disaat kita sedang membuka masker. Ayah usahakan sebisa mungkin, saat makan, Ayah hindari untuk mengobrol, kalaupun mau mengobrol dilakukan sesudah makan (tentunya dengan masker yang sudah terpasang).
selain itu, setiap akan makan Ayah selalu menyemprotkan hand sanitizer ke tangan, lebay sih, tapi demi keamanan, jangan lengah ya.
usai bersantap malam, kitapun kembali lagi ke hotel, niatnya mau pesan makanan khas Batam, namun apa daya perut sudah kenyang, jadilah Ayah tertidur.
besok paginya Ayah tidak sarapan di hotel, selain sedang mengurangi makan, agenda pagi ini adalah naik speedboat ke laut, khawatir ombaknya besar dan Ayah tidak kuat malah muntah. sayang kan kalau sudah sarapan, bisa terbuang lagi, hehehe.
dari Hotel di kawasan Sungai Jodoh, kita menuju pelabuhan Punggur, rencana tugas kenegaraan kali ini beradda dilaut, jadi kita naik speed boat dari pelabuhan ini
singkat cerita, usai menunaikan tugas kenegaraan dilaut, kitapun kembali ke terminal domestik Punggur, ngopi dulu sambil menikmati semilir angin ditepi pantai.
tak biasanya Ayah menikmati kopi susu, sampai waktu Ayah kirim ke Bunda foto ngopi, Bunda seolah tak percaya. mungkin efek naik speedboat disaat ombak laut yang cukup besar ditambah belum sarapan dan sejuknya semilir angin pantai, membuat kopi susu sangat nikmat.
setelah puas menikmati kopi susu, roti dan angin pantai, kitapun kembali menuju Hotel, rencananya akan kembali menunaikan tugas jam 1 siang. berhubung jam 12 ada miting online, Ayah putuskan tidak ikut makan siang bersama. Ayah pun memesan makanan khas Batam melalui layanan pesan antar online.
jika Teman-teman sedang ke suatu daerah di masa pandemi ini, dan kepingin banget makan makanan khas, mungkin pesan makanan melalui jasa pesan online bisa jadi alternatif, terutama jika tempat makan yang akan dituju penuh pengunjung atau sirkulasi udaranya kurang baik. jadi bisa tetap merasakan makanan khas tanpa perlu was-was.
usai menunaikan tugas negara, berhubung jadwal kepulangan ke Jakarta besok dan rapid test antigen yang sebelumnya sudah tidak berlaku, jadi kitapun mulai diambil sample untuk test rapid antigen, Alhamdulillah hasil rapid antigen sore itu negatif. Artinya Ayah dan rekan-rekan yang lain bisa kembali ke Jakarta.
My lovely baby 