29 Oktober 2020
Usai tenda terpasang, enaknya selonjoran nih, sekalian mengistirahatkan kaki setelah menempuh 2 setengah jam perjalanan.

setelah tidur sekitar satu jam, badan mulai terasa ringan, saatnya berkeliling disekitar Nirvana Valley, sambil menikmati pemandangan khas pegunungan.
di Nirvana Valley resort ini, selain ada villa dan tenda untuk menginap, juga ada playing ground, taman kelinci dan kolam renang. berikut rekaman suasana di Nirvana valley resort.
Dede Ran, Dede Qiana dan Dede Qai, saat melihat playing ground langsung deh main-main, tak lupa lihat-lihat kelinci yang ada disekitar playing ground tersebut. untuk renang sepertinya di masa pandemi ini diskip dulu.
usai melihat-lihat playing ground dan kolam renang, kitapun beralih melihat-lihat bunga yang tumbuh di area Nirvana valley

ada banyak bunga yang tumbuh disini, cantik-cantik

menjelang sore hari, usai mandi anak-anakpun bermain disekitar tenda, sambil memesan makanan dari kantin, bahagianya bisa melihat anak-anak bermain dengan ceria.

tak lama setelah itu, kabutpun mulai turun, dan hawa dingin mulai menusuk relung-relung hati

menjelang malam, anak-anak antusias bermain sinar laser ditengah kabut yang turun

Semakin malam udara terasa semakin dingin, ditambah hujan yang menyirami tenda kita membuat ingin segera tidur didalam tenda. akhirnya Ayah dan Bundapun tertidur lelap di dalam tenda.
Early morning view
Pagi hari setelah menunaikan sholat shubuh, kita diberikan pemandangan pagi yang sangat Indah, berikut penampakan pemandangan pagi hari di Nirvana Valley resort.

dan berikut penampakan videonya
sambil menikmati pemandangan dipagi hari, taklupa segelas minuman hangat menemani

setelah matahari menampakan wujudnya, kitapun jalan-jalan disekitar Nirvana Valley, kali ini kita menuju ke arah saluran air di Nirvana valley resort.

Naik Getek eh perahu dulu ke cafe tengah danau
tak lupa kasih makan ikan di empang dulu

sebenarnya di dekat sini ada curug Ciherang, namun udara pagi yang dingin membuat Ayah lemah tak berdaya alias Mager, mungkin dikesempatan lain De SAputro akan coba menginjakkan kaki di Curug ini.
Satu pemikiran pada “Our 1st Camping (kemping) experience part 2”