24 Agustus 2018
Usai mengunjungi desa nelayan di Volendam. Sebelum kembali ke hotel, kita mampir sejenak ke restaurant Indonesia bernama Desa di Amsterdam. Kira-kira 30 menit perjalanan, sampailah kita di authentiek Indonesisch restaurant ini.

Begitu masuk ke dalam restaurant, mulai terlihat beberapa aksesoris ruangan yang menggambarkan Indonesia, mulai dari replika stupa Borobudur dan lukisan tentang Indonesia. Yang membuat kita makin yakin restaurant ini adalah restaurant Otentik dari Indonesia yaitu kita disapa dengan bahasa ibu kita, bahasa Indonesia oleh pegawai di restaurant ini.

suasana di dalam restaurant tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa pelanggan yang sedang menikmati makan malam. Malam itu meskipun hari masih terlihat terang, namun sesungguhnya ini sudah masuk waktu malam. Musim panas di Belanda, waktu gelapnya lebih sebentar dibanding waktu terangnya. Jadi jangan heran kalau jam 7 malam suasana disini masih terang.
Tidak menunggu lama, makananpun mulai disajikan, ada soto Ayam

Ada juga gado-gado dengan kerupuknya,

Sebenarnya ada beberapa makanan lain yang ikut tersajikan, namun karena rasa rindu akan makanan Indonesia sudah tak tertahankan (maklum sudah 9 hari di Eropa), jadi khilaf untuk foto makanan dulu, hehehe.
Tapi jangan khawatir buat teman-teman yang ingin melihat beberapa menu dan harga saat ini, berikut foto sebagian menu dan harganya.

Ada banyak kan pilihan menunya? siapa tau kebetulan sedang di Belanda dan rindu akan makanan Indonesia, mungkin bisa mampir sejenak melepas rasa rindu itu.
Setelah kenyang menikmati makanan Indonesia, Ayah dan Bunda keluar sejenak melihat suasana di Depan restaurant ini. Tepat di depan restaurant ada banyak sepeda yang terparkir.

Belanda khususnya di Kota Amsterdam cukup banyak warganya yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi utama. Jadi dimana-mana pasti akan di dapati sepeda terparkir. Setelah menikmati suasana malam yang masih terang di amsterdam, kitapun kembali ke hotel untuk beristirahat
Yuk cari makanan khas Indonesia di Belanda
Jadi ingat restoran halal Sekai Cafe di Asakusa Tokyo…
Penjaganya orang Bali Indonesia..
SukaSuka
Sepertinya ada yang kangen sama negeri sakura nih, hehehe
SukaSuka