13 Oktober 2020
Terhitung sudah hampir 5 bulan Ayah menggunakan Xiaomi waterpump, sejauh ini Pompa air galon ini masih beroperasi dengan baik.
sejak insiden masuknya cicak kedalam dispenser air, Ayah tidak lagi menggunakan dispenser yang sudah menemani De Saputro selama 13 tahun. sebagai gantinya Ayah menggunakan pompa manual yang di beli di toko perabot.

saat sedang ke rumah Pakde di Bekasi, Ayah mendapati pompa galon electric dipakai oleh Pakde. Bagus ngak nih tanya Ayah ke Pakde,
Pakde : ngechargenya juga paling sebulan sekali, udah lama juga itu
Ayah : Belinya dimana?
Pakde : cari aja di Market place, banyak kok yang jual
sesampai rumah, Ayahpun coba cari-cari pompa yang dimaksud. ada banyak pilihan pompa yang ditawarkan. mulai yang harganya puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah. jadi binun pilih yang mana. lagi lihat-lihat pompa, eh kok ada yang merknya Xiaomi nih, coba cek-cek pompa yang satu ini. walaupun harganya lebih mahal, tapi bentuknya Ayah suka.
jadi deh ambil pompa air yang satu ini, namanya Xiaomi TDS waterpump. bedanya dengan pompa milik pakde, adalah pompanair galon yang satu ini ada indikator TDSnya. apaan lagi tuh? hasil nge google Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) ada beberapa yaitu :
- > 140 ppm : air minum biasa, (lebih dari 500 ppm berbahaya bagi kesehatan)
- 26 – 140 ppm: air minum yang mengandung mineral anorganik
- 1 – 25 ppm : air organik yang tidak banyak mengandung unsur anorganik
- 0 ppm : air murni
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Air_minum#
jadi sebelum minum, kita bisa tau total zat padat yang terkandung dalam minuman kita. Kalau TDSnya diatas 500ppm berarti air tersebut tidak layak untuk diminum
Untuk TDS meter, hasil pengukuran selama ini, Alhamdulillah tidak pernah melebihi 500ppm. Paling tinggi hanya 250-an dan paling rendah di 80-an. Air minum yang dibeli adalah Aqua Galon yang dijual dekat rumah. Berbeda-beda setiap pembelian seringnya di angka 100-an. Mau coba cek galon air merk lain, kira-kira berapa ppmnya.

Ngomong-ngomong umur pakai, Sejak pakai dari akhir mei 2020 sampai sekarang, Alhamdulillah pompa air ini masih bekerja secara Ok. Chargenya pun tidak perlu terlalu sering, sejak pembelian Ayah baru charge sebanyak 4x yang berarti satu kali charge bisa untuk satu bulan.
Kelemahan, tentu saja ada menurut Ayah salahsatu kelemaham pompa ini adalah tidak fitnya pompa ini jika dipasang ke galon, jadi mudah jatuh jika tersenggol.
Kalau kelebihan, selain bisa mengukur TDS, tombol untuk mengeluarkan air cukup di sentuh, tidak perlu dipencet, begitupun untuk menghentikannya cukup sentuh 2x. Buat Ayah ini merupakan suatu kelebihan. Tapi buat Eyang Uti, fitur ini menyulitkan. Karena menurut Eyang, selain tombol sentuhnya tidak kelihatan, terkadang saat mencoba menghentikan sering kelewatan, jadi gelas yang sedang diisi air jadi luber.
Buat teman-teman yang ingin tau bagaimana TDS waterpump Xiaomi ini beroperasi, bisa lihat di rekaman berikut :
Yuk cek kualitas minum air kita dengan TDS waterpump