5 Desember 2017
Selain berburu Tamiya untuk Mas Nara, di kunjungan ke negeri sakura kali ini, Ayah mendapat tugas penting dari Ibu negara Alias Bunda untuk mencari sepatu Onitsuka yang lucu. masalahnya term “lucu”nya Ayah dan Bunda sedikit berbeda, bisa panjang nih urusannya.

malam ini usai urusan tugas kenegaraan, Ayah, Om James, Om Syukri dan Om Yudha berencana pergi ke salah satu center of attraction di Tokyo yaitu Shibuya, belum ke Tokyo kalau belum lihat patung Anjing di Shibuya.

tidak jauh dari hachiko statue, ada konter Onitsuka Tiger (padahal udah browsing lokasi Onitsuka Tiger di Tokyo ada dimana aja, hehehe), wah kebetulan nih, bisa sekalian cari titipan Bunda. Langsung deh mampir ke konter yang satu ini.

saat memasuki konter Onitsuka di Shibuya, semua biasa saja, yang bikin kaget adalah pegawainya menyambut kita menggunakan bahasa Indonesia… Bahasa Indonesia?, bukan bahasa Jepang atau bahasa Inggris? beneran bahasa Indonesia. ternyata pegawai yang melayani kita beneran orang Indonesia. Infonya karena orang Indonesia termasuk salah satu pelanggan terbanyak sepatu ini. waaaah ternyata

Sebelum ke Shibuya, Bunda sempet kirim foto sepatu yang diinginkan, sayangnya menurut pegawai Onitsuka untuk jenis yang ditanyakan sudah sold out, jadilah terpaksa, pilih sepatu “lucu” yang lain, heheheh. dan mulailah Ayah foto semua sepatu yang ada di Konter ini dan segera mengirimkan foto sepatu itu ke Bunda supaya mudah memilihnya.

sambil menunggu response dari Bunda memilih sepatu lucunya, Ayah. Om James, Om Syukri dan Om Yudha sepakat untuk makan malam dahulu, sambil menikmati pemandangan di sekitar Shibuya. Makan malam kali ini adalah halal kari India, lokasinya ada dilantai dua. dari restaurant ini kita bisa menikmati pemandangan disalah satu perempatan di Shibuya

setelah perut terisi, saat perjalanan menuju Konter Onitsuka, eh nemu toko yang jual Anello dengan diskon 20%

jadi deh, mampir dulu, dan seperti biasa, supaya ngak salah “lucu” kirim dulu foto tasnya sebelum menentukan mau beli tas yang mana. Akhirnya setelah perenungan bertahun-tahun lamanya, berikut salahdua tas Annelo yang terpilih

padahal waktu di Asakusa, sudah beli satu, ditambah beli dua di Shibuya, mudah-mudahan nanti berat Bagasi pesawat masih cukup, hehehehe. oh iya, sampai tulisan ini diturunkan (tahun 2020), tas ini masih awet padahal sering dipakai membawa barang yang berat-berat loh, kalau diumpamakan awet seperti cintaku padamulah.
lanjut kembali ke konter Onitsuka, Alhamdulilah menyisakan dua kandidat sepatu, mudah-mudahan belinya cuma satu, hehehehe. Alhamdulillah, karena khawatir Ayah tidak punya uang untuk beli makan 3 hari kedepan, hehehe. Akhirnya dengan suara nulat Bunda memutuskan satu pilihan Sepatu kepada

jalan-jalan ke shibuya sudah, belanja sudah, makan malam sudah, saatnya kembali ke Hotel. saat berjalan ke stasiun, tidak sengaja, melihat rombongan anakmuda yang sedang naik mobil mini seperti go kart.

Yuk Ke Shibuya, eh berburu Onitsuka Tiger dinegeri asalnya