8 September 2020
Tidak bisa dipungkiri, kalau sekarang listrik sudah menjadi kebutuhan primer bagi semua orang. terlebih lagi dimasa pandemi ini, yang semua aktivitas ada embel-embel from Homenya. mulai dari kerja, belajar, jualan semua dilakukan dari rumah. dan semua aktivitas itu membutuhkan listrik.

Komputer/laptop membutuhkan Listrik, henpon membutuhkan listrik, dan internet FTTH (Fiber to the home) modemnya juga butuh listrik. belum lagi peralatan lain seperti pompa air, kulkas, lampu dan pendingin Udara (baik kipas angin dan AC).
Tetiba ada info di whatss app Group RW, kalau besok akan ada pemadamam listrik, waduhhh, padahal besok Ayah ada training online full day lagi, ditambah Bunda juga ada meeting online, bisa ambyar nih.

info akan padamnya listrik di area sekitar rumah, membuat Ayah berfikir, apa sebaiknya besok Ayah ke kantor ya? Supaya aktivitas training online tidak terganggu. Namun makin banyaknya kasus covid-19 membuat Ayah teringat pesan bos HRD, kalau masih bisa WFH, WFH aja. Jadi deh diputuskan untuk tidak ke kantor dan melakukan training from home
Dan untuk antisipasi pemadaman listrik besok, ayah punya plan sebagai berikut :
1. Jika batere laptop habis, beralih ke laptop lain atau henpon
2. internet saat listrik mati, switch dulu dari FTTH ke selular.
3. Agar batere henpon tidak sampai habis, pergunakan power bank.
Jadi deh malamnya Ayah charge semua power Bank.
Sebenarnya pemadaman hanya berlangsung selama 3 jam 13.00-16.00, tapi jaga-jaga pemadaman extend sampai jam 5 atau jam 6, kan mesti bersiap.
Sore hari saat Bunda chat dengan temen kantornya, tiba-tiba diusulkan untuk charge di Mobil aja kalau mati lampu. Wah Ayah jadi teringat kisah saat Bunda kuliah dan butuh ngeprint dikampus, sedang tempat ngeprint kampus selalu ramai. Ayah usulkan saja ngeprint dari mobil, powernya ambil dari inverter. Alhamdulillah Bunda berhasil ngeprint dengan lancar, bahkan beberapa teman kuliah Bunda ikut ngeprint di mobil.
Teringat kisah dua tahun silam, Ayah bisa gunakan metode yang sama untuk listrik darurat nih.
9 September 2020
Menjelang pukul 13.30 listrik mulai padam, Ayah segera nyalahkan mobil, dan mencolok kabel extender untuk menyalahkan modem untuk internet. Dan Alhamdulillah berhasil.
Rencananya jika batere laptop akan habis baru Ayah dan Bunda ngecharge pakai listrik darurat.
Alhamdulillah belum sampai pukul 4 sore listrik sudah menyala kembali, dan batere laptop masih aman sentosa.
Sebenarnya tadi sedikit gambling juga, karena Ayah tidak tau bisa support berapa watt nih si inverter, cek-cek tulisan lama ternyata dayanya sampai 300watt

Ternyata inverter ini sudah hampir 7 tahun menemani (ngak perlu khawatir batere henpon habis), dari silver Gundam sekarang dipindah ke black Gundam.
Saat listrik padam, dan miting harus tetap berjalan, saatnya numpang ke Gundam
Satu pemikiran pada “Listrik padam? numpang di mobil aja”