26 Juli 2015
Bali safari & Marine park
Hari ketiga di Bali, De Saputro langsung menuju Bali Safari & Marine park

Kurang lebih satu jam perjalanan, sampailah Mobilio di gerbang masuk Bali Safari dan Marine park.

Di Bali Safari Marine park, kendaraan pribadi langsung parkir di tempat parkir yang telah disediakan. Selanjutnya kita antri untuk membeli tiket masuk. Setelah membeli tiket masuk, kita akan mendapat peta petunjuk lokasi Bali Safari

di Bali Safari & marine park, untuk pindah dari satu lokasi ke lokasi lain , kita tidak menggunakan mobil pribadi, namun menggunakan Bus, berikut bus yang mengantar kita dari pintu masuk ke dalam dan sekitar Bali Safari

Didalam bis ada beberapa row/baris kurai. biasanya dalam satu baris kursi bus berisi satu keluarga, seperti ini penampakan di dalam Bus

tujuan pertama adalah Lobby Barong yang di dekatnya ada Aquarium air tawar. Disini ada banyak ikan yang bisa dilihat, ikannyapun bagus dan cantik, berikut rekaman Mas di dalam aquarium air tawar Bali Safari.
Puas melihat koleksi ikan di aquarium, selanjutnya kita menuju Elephant Conservation and education show. Kebetulan ada acara yang mau mulai, para pengunjungpun langsung bersiap duduk ditempat duduk yang sudah disediakan. De Saputro pilih lokasi duduk di depan

Tak berapa lama, mulailah pertunjukan di Elephant conservation and show. Ceritanya mengenai oknum-oknum yang merusak lingkungan dan menyebabkan kawanan gajah marah karena tempat tinggal mereka rusak. Mereka akhirnya merusak juga rumah penduduk disekitar mereka. Lucunya mereka ikut berperan loh dalam cerita ini. Buat yang penasaran, berikut sebagian rekaman acara ini, mudah-mudahan bisa paham dengan alur ceritanya.
Sedikit berbeda dengan Taman Safari Di Bogor, di Bali Safari ini, untuk melihat satwa yang ada disini, kita tidak naik kendaraan pribadi tapi naik Bus yang sudah disediakan pihak Bali Safari. Kelebihannya, kita dipandu dan diberi penjelasan oleh pemandu di setiap bus, sehingga kita bisa lebih paham, dan banyak informasi yang bisa di tangkap, sangat baik untuk anak-anak. kekurangannya tentu saja jika kita ingin lebih lama di suatu tempat/area satwa, kita tidak bisa. Buat yang penasaran bagaimana melihat satwa di Bali safari, bisa melihat video berikut
Usai melihat satwa, sudah masuk waktu Sholat, kebetulan tadi sekilas Ayah lihat penampakan tulisan Musholla di dekat tempat jual makanan. Tepatnya di bagian S5

Selesai menunaikan sholat, perut mulai sedikit bernyanyi, jadi deh beli cemilan di sekitar S5, kebetulan ada tempat duduk untuk tempat makan.

di dekat lokasi kita makan ada beberapa spot attraction, seperti befoto dengan orang utan, memberi makan satwa, dan spot untuk pertunjukan. Namun karena belum masuk waktu/jam pertunjukan jadi karena Mas dan Dede sudah kelihatan lelah diputuskan untuk kembali ke hotel.

27 July 2020
Hari keempat, aktivitas dimulai ditempat favorit De Saputro, main dipantai, kali ini kita pergi kepantai disebelah hotel, yaitu pantai Kuta. Di Kuta Bali kau genggam jemari tanganku, dikuta Bali cinta kita………..

Puas bermain air dan pasir di pantai kuta, mampir sejenak di Nasi pedas Ibu Andhika. Sekalian beli untuk bekal nanti siang, kalau-kalau tidak menemukan makanan halal.
Monkey forest
Tujuan selanjutnya adalah Monkey forest di daerah Ubud. Perjalanan dari hotel menuju area monkey forest membutukan waktu kurang lebih satu jam. Konon saat libur Lebaran kemarin, Bali macet, banyak wisatawan lokal yang memilih jalan-jalan di pulau Bali, awal minggu ini mulai lenggang kembali
Akhirnya sampai di monkey forest, tidak lupa beli pisang, supaya bisa memberi makan kera yang ada di hutan ini. Ternyata keranya banyak sekali, berjalan di sekitar wisatawan, ada yang bergerombol ada yang sendiri-sendiri, ada juga yang menggendong anaknya dan ada pula yang jomblo.

Teringat pisang yang dibeli di depan, langsunh deh kita minta mas coba untuk memberi makan salahsatu kera.
Oh iya, untuk teman-teman yang main ke monkey forest, hati-hati dengan monyet/kera disini, karena ada yang iseng, terkadang suka ambil barang-barang kamu seperti kacamata, makanan kecil dan lain-lain. ada juga yang iseng naik ke kepala dan mengacak-acak rambut, seperti yang dialami Bule satu ini

Lelah berjalan menyusuri hutan monyet, saatnya De Saputro kembali ke peraduan, sambil cari oleh-oleh didekat hotel.
28 Juli 2015
Hari kelima di Bali, sebenarnya masih ada waktu sebelum jadwal penerbangan kembali ke Jakarta siang ini, tapi karena oleh-oleh sudah didapat semalam, dan Mas Nara & Dede Ran lagi kepingin leyeh-leyeh, jadi deh pagi ini kita guling-guling dikamar hotel tanpa ada agenda kemana-mana. menjelang siang Ayah telpon pihak rental mobil untuk mengambil mobil yang Ayah sewa selama 4 hari terakhir, terimakasih mobilio sudah menemani De Saputro jalan-jalan di Bali.
Usai berleyeh-leyeh ria dan packing, segera kita menuju Bandara Ngurah Rai, see you again Bali. Mudah-mudahan diberi kesempatan untuk bisa berlibur bersama lagi disini.
Berbeda dengan saat berangkat, kepulang kita ke Jakarta menggunakan pesawat Air asia, now everyone can fly

Saat pulang menuju Jakarta, dari atas pesawat terlihat kalau aktivitas vulkanik Gunung Raung sudah jauh berkurang. tidak banyak asap seperti saat kita pertama berangkat. Alhamdulillah

Yuk let’s hit Bali’s road
Satu pemikiran pada “Let’s Hit Bali’s Road part 2”