The Beauty of Fujiyama (Gunung Fuji)

11 April 2019

Pagi ini, De Saputro akan berangkat untuk melihat Gunung Fuji (Fuji Yama), ada beberapa spot yang bisa didatangi untuk melihat gunung fuji, salahsatunya dari danau Kawaguchi.

De Saputro, Sakura and Fuji mountain

untuk menuju danau Kawaguchi, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa digunakan, bisa naik kereta, naik Bus, atau sewa mobil. berhubung Ayah dan Bunda lebih familiar dengan Bus, jadi opsi inilah yang dipilih menuju stasiun Kawaguchi, padahal karena opsi ini berbiaya murah, hehehe.

Bus menuju Stasiun Kawaguchi berangkat dari Shinjuku terminal, fare, atau biayanya sekitar 1900 untuk dewasa dan 1000 untuk anak-anak. lokasinya tidak terlalu jauh dari stasiun shinjuku. tiket bus sebenarnya bisa dibeli langsung di loket, tapi kalau berangkat bersama keluarga sebaiknya pesan jauh-jauh hari, supaya duduknya bisa bersebelahan. untuk pemesanan online berikut alamatnya https://highway-buses.jp/, oh iya, kalau sudah pesan tiket, jangan lupa di print ya tiketnya.

Mas Nara & Bunda in highway bus

waktu tempuh dari stasiun Shinjuku ke stasiun Kawaguchi menggunakan Bus berkisar 1 jam 45 Menit. jadi deh usai menikmati perbekalan kita tidur-tidur kucing sebentar, hehehe.

Saat terbangun dari tidur-tidur Ayam eh kucing, mulai terlihat pemandangan Gunung Fuji, dan karena semalam turun salju diarea ini, pagi harinya De Saputro melihat banyak warna putih, diatap-atap bangunan disekitar jalan. subhanalloh, bagus banget, berikut penampakannya

Pemandangan Gunung Fuji dari dalam Bus

perjalanan pagi ini cukup lancar, kurang lebih 1 jam 45 menit, sampailah kami di stasiun Kawaguchi ko. Sebenarnya kita mau coba juga ke 5th stationnya gunung Fuji, konon lokasi itu adalah lokasi paling atas yang bisa dijangkau kendaraan, sayangnya, saat akan melanjutkan perjalanan dari stasiun Kawaguchi, bus yang menuju 5th station tidak beroperasi, karena keadaan jalan bersalju dan licin.

pengumuman bahwa bus menuju 5th station tidak beroperasi

jadilah kita lanjut ke plan B, yaitu jalan-jalan disekitar danau Kawaguchi atau ke Desa Nanba. untuk ke danau Kawaguchi dan Desa Nanba, kita perlu naik bus (retro bus) yang akan berputar-putar di sekitar danau kawaguchi dan danau Saiko, tiketnya bisa dibeli di stasiun kawaguchi ko, yang ingin tau penampakan bus retro dan rutenya, bisa klik link ini.

tujuan pertama sebenarnya Nagasaki park (lokasi no 18), karena dari map yang didapat saat beli tiket retro bus, dilokasi tersebut bisa melihat sakura dan gunung Fuji, namun saat perjalanan kesana baru sampai dilokasi 12, kita melihat penampakan Sakura yang masih mekar dengan background Gunung Fuji, jadilah kita berhenti di pemberhentian nomor 13. foto-foto sejenak dengan Sakura dan Gunung Fuji.

De Saputro dan Fujiyama

Wisata alam, terkadang tidak menentu, kadang kita bisa dapat pemandangan yang bagus, kadang tidak. kunjungan pertama Ayah dan Bunda, belum berhasil melihat gununung Fuji, karena tertutup kabut, namun dikunjungan pertama bersama Mas dan Dede kali ini dapat pemandangan Gunung Fuji plus Sakura, Alhamdulillah.

Kunjungan pertama Ayah dan Bunda di tahun 2013, tidak berhasil kelihatan gunung Fuji

usai berfoto dengan background Gunung Fuji dan Sakura, perut mulai bernyanyi untuk minta diisi. Ayah teringat di kunjungan ke Jepang akhir 2017 menemukan tempat makan halal di dekat danau Kawaguchi. namanya Alladin Indo Restaurant, lokasinya di dekat lokasi wisata no 8.

halal restaurant Alladin

Restaurant ini menyediakan menu dari India, ada roti dengan kari dan nasi Briyani. Mas dan Dede Paling suka Roti dan Karinya

menikmati roti+Kari di dekat danau Kawaguchi

saat berbincang dengan penjual Alladin resto ini, dia menanyakan asal darimana, begitu Ayah bilang Indonesia, dia bilang semoga musibah gempa yang sedang menimpa Indonesia segera berlalu dan bisa kembali normal. Ayahpun menanyakan apakah ada tempat sholat? dimana kamu sholat, dia bilang dia sholat dil lantai atas, tapi itu hanya cukup untuk satu orang.

usai menyantap Roti Kari dan nasi briyani yang Lazis dan Maknyuss, tujuan selanjutnya adalah Kachi-Kachi Ropeway.

pada bagian atas Kachi-Kachi ropeway ini, masih ada sisa-sisa salju semalam, jadilah ini kali pertama Dede merasakan Salju, yeaaaah.

tinggal tambah sirup enak nih dibuat minum, hehehehe

oleh pengelola kachi-kachi ropeway dibagian atas (mount tenjo park) disediakan terpal untuk menampung salju, jadi salju sisa semalam bisa untuk dimainkan dan dibuat boneka salju mini

Dede Ran dengan boneka salju buatannya

Dede Ran, Snow and Fujiyama

Selain bermain salju, dari atas Gunung Tenjo ini, kita bisa melihat landscape Gunung Fuji yang amazingly beautiful

Fujiyama landscape, amzingly beautiful.

usai menikmati landscape gunung Fuji dan danau Kawaguchi dari atas bukit Tenjo, saatnya turun ke bawah.

menuruni bukit Tenjo menggunakan cable car

sesampainya dibawah, kita mau cari lokasi untuk Sholat, dimana ya. karena waktu Ayah check Ayah tidak menemukan praying room disekitar sini. Ayah ada ide untuk ke Kawaguchiko music forest Museum (lokasi nomor 15), sepertinya kita bisa dholat dipinggir danau, sekalian lihat, siapa tau ada bunga sakura lain yang bagus dengan latar gunung Fuji. dan perjalanan dilanjutkan menuju lokasi no 15 menggunakan Bus, dan benar saja, dilokasi ini ada Bunga Sakura dengan latar gunung fuji, berikut penampakannya

Sakura dan Gunung Fuji

dan seperti perkiraan Ayah, lokasi ini bisa dibuat untuk Sholat, jadi deh gelar sajadah, berwudhu pakai air mineral, dan Sholat dengan latar Gunung Fuji

Sholatlah dimanapun kamu berada

usai sholat, Ayah niatnya mau pasang tripod untuk foto De Saputro, setelah dicari-cari baru ngeh, kalau pegangan kamera untuk tripod tertinggal di hotel, yang terbawa hanya tripodnya saja, (padahal udah bawa berat-berat, nasib-nasib hehehe). jadilah foto De Saputro menggunakan pohon untuk meletakkan kamera dan hape untuk foto. begini hasilnya

Foto tanpa Tripod, lumayan kan hasilnya

usai sholat dan berfoto di sini, Ayah dan Bunda awalnya mau melanjutkan perjalanan ke Desa Nanba, namun karena Mas dan Dede sudah lelah, ditambah tidak membawa pegangan kamera untuk tripod, maka perjalanan ke Desa Nanba di batalkan, mungkin di kesempatan lain, jika masih diberi umur, kesehatan, rezeki dan waktu luang, kita akan kesana bersama.

jadi deh kita pulang ke arah stasiun menggunakan retro bus. sambil menunggu jadwal bus kita sekitar pukul 18.00, kita cari-cari cari oleh-oleh di stasiun untuk saudara, dan teman-teman. ada kitkat wasabi, kitkat sake, dan accessoris seperti gantungan kunci, pembuka botol, alat tulis dan lain-lain

Kitkat sake

Yuk kita lihat keindahan gunung Fuji (the beauty of Fujiyama).

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s