1 September 2018
hari ini merupakan momen bahagia buat Bunda, karena hari ini Bunda di Wisuda, yeaaaah, kira-kira-kira 2 tahun yang lalu sejak pertama kali Bunda memulai melanjutkan ke jenjang S2.

saat Bunda kuliah, karena ada beberapa waktu luang, jadilah De-Saputro, mulai banyak aktivitas jalan-jalan, mulai dari yang one day trip (one day trip west java) sampai yang menginap beberapa hari (Kenapa Tahu Bulet di goreng Dadakan? (road to Sawarna Part 1). jadilah cuti Ayah yang bisanya selalu bersisa banyak diakhir tahun fiskal, kali ini hanya sisa satu atau dua hari, hehehe.

Meskipun sudah dapat tempat parkir di kampus UI saat Wisuda, namun, agar tidak terjebak kemacetan di dalam kampus UI (Universitas Indonesia) saat Wisuda, Ayah, Bunda, Mas, Dede Eyang Kung dan Eyang Uti sepakat untuk naik commline, dan berjalan kaki dari stasiun Pondok Cina ke Balairung. mungkin tip ini bisa bermanfaat buat teman-teman yang tidak ingin terjebak kemacetan di dalam kampus UI, usai acara wisuda selesai
sesampainya di Balairung, bunda mulai bergabung dengan teman-teman angkatan yang lain, sedangkan Ayah, Mas, Dede Eyang Kung dan Eyang Uti menunggu di danau, karena tamu undangan yang boleh masuk ke dalam balairung hanya 2 orang, jadilah Ayah dan Mas yang masuk, sedangkan Eyang Kung, eyang Uti dan Dede Ran menunggu di danau UI.


saat mendengar lagu yang dinyanyikan Mahasiswa baru, Ayah teringat saat pertama kali menjejakan kaki di kampus ini tahun 1999, saat itu Ayah sebagai mahasiswa baru ikut menyanyikan lagu untuk para Wisudawan. dan entah mengapa setiap mendengar lagu yang dinyanyikan bersama, Ayah langsung merinding terutama saat mendengarkan lagu Andhika Sarjana. Mungkin merinding akan besarnya tanggung jawab yang dipikul para Wisudawan dan wisudawati yang sudah lulus untuk memajukan bangsa ini.

dan semangat akan meletup-letup ketika mendengar lagu mars UI.
usai acara wisuda, saatnya berfoto-foto


Satu pemikiran pada “Wisuda Bunda”