3 January 2020
Rencananya tanggal 3 dini hari, De Saputro akan naik ke Ijen, untuk melihat kawah, namun ternyata tanggal 3 kawasan Ijen ditutup. menurut informasi yang Ayah dengar satu hari setiap bulannya (biasanya hari jum’at minggu pertama), ada acara bersih-bersih, dan kawasan Ijen ditutup, tidak boleh ada tamu/turis yang naik ke atas, hanya penduduk sekitar atau penyelenggara tour yang diijinkan naik dalam rangka bersih-bersih di area Ijen. dan tanggal 3 Januari ternyata hari Jum’at diminggu pertama, jadilah rencana naik ke Ijen digeser ke tanggal 4 dini hari. buat teman-teman yang berencana naik ke Ijen, jangan lupa cek rencananya ya, jangan sampai rencana ambyar karena penutupan Ijen.
karena perubahan rencana, jadi pagi ini, De Saputro berencana pergi menuju Teluk Hijau.

perjalanan menuju teluk hijau cukup memakan waktu, kira-kira 3 jam perjalanan (belum termasuk 15 menit naik perahu). backgorund lamanya perjalanan, karena di akhir perjalanan, jalan menuju ke area ini rusak parah, jadi mobil yang melintas ke arah sana harus extra pelan. dan ternyata area teluk hijau adalah area taman nasional Meru Betiri loh

untuk menuju teluk hijau, konon ada beberapa alternatif, namun yang mudah adalah naik perahu dari pantai Rajegwesi, alternatif lainnya butuh jalan dan mendaki bukit, karena tidak ada akses mobil atau motor yang langsung kesana. jadi kita pilih akses termudah, yaitu ke pantai Rajegwesi. dipantai rajegwesi, kita bisa memarkirkan kendaraan disini, dan melanjutkan perjalanan ke Teluk hijau. berhubung di rajegwesi, akan full main dipantai, jadi kita ganti baju di pantai Rajegwesi

biaya PP (pulang pergi) dari pantai Rajegwesi ke Teluk Hijau 35 rb per orang, berikut foto tarifnya.

oke, saatnya naik perahu

dengan satu orang juru kemudi kapal, De Saputro menuju teluk hijau, yeahhhh
ombak dari pantai rajegwesi ke teluk hijau cukup besar, membuat perahu yang dinaiki berguncang.
kurang lebih 15 menit, sampailah perahu kita diteluk hijau, sudah ada ada 3 orang dipantai, saat kita sampai di teluk hijau, hamparan pasir putih membuat Ayah, Bunda, Mas dan Dede segera turun dari perahu untuk bermain air.

main air dipantai adalah saat-saat menyenangkan buat mas dan dede,
waiting for Nami

sebelum meninggalkan Teluk hijau, kita tinggalkan jejak kaki kita dipantai ini, sebagai tanda bahwa De-Saputro pernah singgah disini

setelah puas bermain di teluk hijau, De saputro kembali ke pantai Rajegwesi, untuk mandi, dan berganti baju sebelum pulang ke kota Banyuwangi. selesai mandi, perut minta diisi, cari makanan disekitar, kebetulan ada yang menjual kelapa muda, jadilah sekalian, pesan Indomie goreng sebagai temannya, hehehe, rasanya maknyusss.

Perut kenyang, hati senang saatnya kembali ke kota Banyuwang, menuju hotel, untuk beristirahat karena nanti malam kita akan naik ke Ijen, hotel untuk malam ini pindah dari Aston ke Ketapang Indah, hotel ini berupa resort dipinggir pantai, dari Ketapang ini bisa terlihat pulau bali dengan jelas.

bersambung ke part
bersambung ke Mendaki ke kawah Ijen bersama keluarga
Satu pemikiran pada “Road to Banyuwangi part 2”