January 2018
sudah beberapa kali Ayah mendengar bacaan sholat Dede Ran, mulai dari bacaan Al-fatihah, bacaan Ruku, bacaan sujud, bacaan duduk san bacaan Tasyahud awal dan Tasyahud akhir, karena saat Sholat biasanya dede membacanya dengan sedikit bersuara. ternyata dede Ran sudah hapal semua bacaan sholat yang kebetulan terdengar oleh Ayah. dan yang membuat Ayah sedikit surprise adalah bacaan setelah Tasyahud akhir, yaitu membaca doa memohon perlindungan dari 4 perkara. ternyata dede Ran juga hafal.
padahal Ayah sendiri baru ngeh dan mulai merutinkan membacanya beberapa tahun terakhir saja. sebelumnya Ayah belum paham, namun setelah ikut kajian dan membaca beberapa buku, baru tau bahwa ini termasuk sunnah yang dianjurkan.
berikut referensi yang Ayah dapat di internet
Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir
(Hadits no. 1423)
وعن أَبي هريرة – رضي الله عنه – : أنَّ رسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أرْبَعٍ ، يقول : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ )) . رواه مسلم .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 588]
Penjelesan:
1- Dianjurkan membaca doa ini pada tasyahud akhir, bukan tasyahud awal karena biasa tasyahud awal lebih singkat bacaannya. Dalam Sunan Abu Daud disebutkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir, maka mintalah perlindungan dari empat perkara …” (HR. Abu Daud, no. 983; shahih)
2- Seorang hamba yang beriman hendaklah meminta perlindungan pada Allah dari Jahannam.
3- Siksa dan nikmat kubur benar adanya. Hal ini didukung dengan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijmak.
4- Yang dimaksud berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya, kebodohan di dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Sedangkan fitnah mati adalah ujian setelah kematian. Ada juga ulama yang menerangkan bahwa fintah hidup adalah cobaan ketika hidup dan hilangnya kesabaran, sedangkan fitnah mati adalah pertanyaan di alam kubur. Inilah penjelasan hadits no. 983 dari Sunan Abi Daud dalam ‘Aun Al-Ma’bud.
5- Al-Masih Ad-Dajjal adalah musibah besar yang ada di akhir zaman sehingga seorang muslim wajib meminta perlindungan pada Allah dari-Nya.
source : https://rumaysho.com/16632-berlindung-dari-empat-perkara-pada-tasyahud-akhir.html
source image : http://1.bp.blogspot.com/-z16UAw3nsFA/VH61sGc_0dI/AAAAAAAAAO4/3Uqoxu1bCwE/s1600/10421144_775302152523945_5804113215048803808_n.jpg