1st experience, jalan-jalan ke Gunung Fuji (Part-2)

ditulis 1 August 2014

Sudah lama ingin melanjutkan tulisan tentang pengalaman ini kedalam tulisan, namun waktu luang dan mood untuk ngeblog tak kunjung bertemu, akhirnya Ayah coba paksakan untuk menorehkan tinta ke gadget favorit, mudah-mudahan tata bahasa dan alurnya tidak kacau, hehehe.

1 July 2013

Fugaku Lava Cave (Fugaku Fuketsu)
Selesai berperan sebagai samurai Jepang dan wanita Jepang berkimono, saatnya berkunjung ketempat yang lain. Cari tempat terdekat yang namanya cukup eksotik, yaitu Fugaku lava cave. dari brosur yang didapatkan di stasiun Kawaguchi ko, katanya ditempat ini internal temperature rata-rata 3 derajat celcius sepanjang tahun, dan ada semacam es abadi didalamnya. Ditambah lokasinya di hutan Aokigahara (teman-teman yang mengikuti serial manga Samurai deeper kyo, pasti tidak asing dengan hutan yang satu ini, hehehe), menambah rasa penasaran Ayah untuk mengunjungi tempat ini.

Aokigahara

berikut lokasi Fugaku lava cave di peta,Iyashi Sato Nenba di nomor 69, dan Fugaku Fuketsu di nomor 72

kebetulan saat turun menuju halte, sudah ada bus yang baru saja sampai, langsung saja kita naik, dan ngak pakai lama, sampailah Ayah dan Bunda ke lokasi ini,

??????????

halte no 72, Fugaku Fuketsu

Saat akan memasuki kawasan Fugaku Fuketsu, sudah ada beberapa mobil di area parkir, ternyata objek wisata yang satu ini cukup diminati, oh iya, selain menggunakan bus, ditempat ini bisa juga menggunakan kendaraan pribadi. Jadi yang khawatir ketinggalan bus terakhir, mungkin bisa menggunakan kendaraan pribadi sebagai alternatif.

Lokasi Fugaku sedikit masuk kedalam area hutan (kayaknya ini nih hutan Aokigahara), kalau sendirian bisa bikin deg-deg an juga, jangan-jangan si Kyo masih ada didalem, hehehe. Setelah membeli tiket masuk sebesar 280 yen untuk dewasa dan 130 yen untuk anak-anak, Ayahpun mulai memasuki kawasan wisata. Letak Gua Fuketsu berada dibagian bawah, untuk memasukinya, kita perlu menuruni sedikit anak tangga. saat akan memasuki Gua, hawa dingin mulai terasa, padahal cuaca diluar cukup panas. Untung Ayah bawa jaket, jadi hawa dingin bisa sedikit berkurang.

No picture hoax, langsung saja penampakan dari mulai masuk dan didalam Gua.

Fugaku

berikut sedikit penampakan Fugaku lava cave

Dibagian dalam Gua, ada kaleng-kaleng berisi kepompong (kayaknya sih ulat sutera),sebenarnya masih gagal paham apa maksudnya , apa kupu-kupu ulat sutera hidup didalam Gua yang dingin ini atau bagaimana. Seperti kata Bondan Winarno eh Bondan prakoso dalam lagunya ~ya sudahlah~. Hawa dingin didalam gua, membuat perut Ayah, Bunda dan teman-teman mulai bernyanyi. Akhirnya diputuskan untuk menikmati bekal makasn siang di depan area Gua, sambil menikmati asrinya hutan Aokigahara.

Selesai menikmati santap siang rendang dengan nasi instan, saatnya menunaikan kewajiban sebagai seorang Muslim, sholat Dhuhur dan Ashar. Setelah memastikan arah kiblat menggunakan 3 buah kompas (meskipun yang 2 dibeli dari Daiso), Sholatpun dimulai.

??????????

Sholat di tengah hutan Aokigahara

Kachi-kachi ropeway

Makan sudah, sholat sudah, saatnya mengunjungi tempat wisata lainnya, sebenarnya masih banyak tempat yang akan dikunjungi, namun karena waktu sudah semakin siang, dan khawatir tertinggal bus terakhir, dipilihlah tempat yang lokasinya dekat dengan danau Kawaguchiko. Main ke daerah pegunungan ngak seru kalo belum naik kabel car, atau ropeway atawa kereta gantung. kebetulan di brosur, ada penampakan kereta gantung di dekat danau Kawaguchi namanya kachi-kachi ropeway. tanpa menunggu lama, segera Ayah kembali menuju halte.

 to kachi-kachiFrom Fugaku Fuketsu to Yuransen ropeway iriguchi

Perjalanan dari Fugaku yang berada dekat danau Saiko menuju Kachi-kachi ropeway yang berada di sekitar danau Kawaguchi, tidak secepat tujuan sebelumnya. Untungnya disepanjang perjalanan, kita disajikan banyak pemandangan Indah, jadi deh perjalanan menuju ke danau Kawaguchi tidak membosankan.

Lake

Pemandangan di sepanjang perjalanan menuju kachi-kachi ropeway.

di Kachi-Kachi Ropeway atau Yuransen ropeway iriguchi ini, hanya ada dua stasiun/pemberhentian saja, bagian bawah disebut stasiun Kohan dan bagian atas disebut stasiun Fujimidai,  dibagian atas ini adalah bagian dari taman Gunung Tenjo (Yama).

Tiket untuk naik ropeway sebesar 700 yen (dewasa), 350 yen (anak-anak) untuk rountrip dan 400 yen (dewasa), 200 yen (anak-anak) untuk satu arah/oneway (loh kok, ngak bisa pulang donk). Selain menggunakan ropeway, Taman Gunung Tenjo bisa ditempuh juga dengan berjalan kaki (ada hiking trailnya), jadi yang pengen olahraga naik gunung, bisa mencoba hiking trail ini

Dari Taman Gunung  Tenjo kita bisa menikmati pemandangan Gunung Fuji di salahsatu sisi dan  pemandangan Danau Kawaguchi beserta lukisan bukit-bukit nan mempesona disisi lainnya. sayang si Gunung Fuji tertutup kabut.

Langsung saja penampakan Kachi-kachi Ropeway dan pemandangan dari taman gunung tenjo

Kachi-Kachi Ropeway

Dango aka kue beras ketan

Ternyata naik ke taman gunung Tenjo dengan kereta gantung membutuhkan energi yang besar (energi listrik untuk kereta gantung, hehehe), tak afdol rasanya kalau sudah di atas tidak menikmati Dango, aka Kue beras ketan yang dipanggang dan diberi manisan seperti Gula. Penampakan Dango, mulai dari mejeng didepan toko supaya dapet diskon, penampakan Dango, sampai aktivitas menikmatinya, hehehe

Dango

Bukit Berbunga

Hari semakin sore, saatnya turun dari pertapaan di taman gunung Tenjo, beli pernak-pernik dulu buat oleh-oleh khas Gunung Tenjo.

Sampai di bawah, waktu masih menunjukkan pukul empat JST, kayaknya masih sempet nih mampir ke satu tempat didekat-dekat sini.Buka peta dulu untuk menentukan tujuan terakhir.

??????????

Ngebolang di Gunung Fuji.

setelah cari-cari di brosur dan peta, nemu juga pameran bunga yang cuma ada diwaktu-waktu tertentu

Bukit Berbunga

~Bukit berbunga, tempat yang indah~, saatnya memanen indigo

Keasikan lihat bunga sampai lupa waktu, segera Ayah check time table bus yang beroperasi disekitar danau Kawaguchi. Ternyata bus terakhir sudah diujung waktu, artinya kalau tertinggal bus ini, bisa jalan ke stasiun kawaguchi nih. Langsung saja kita sudahi menikmati pemandangan bunga yang eksotik ini.

??????????

Menunggu bus terakhir, mudah-mudahan busnya tidak penuh

Alhamdulillah, masih bisa naik bus terakhir dan untungnya tidak penuh, jadi tidak perlu jalan kaki ke stasiun.

Sampai di stasiun Kawaguchi, masih pukul 5 lewat 30,1.5 jam lebih awal dari jadwal highway bus yang akan mengantar kita ke stasiun Shinjuku. Kebetulan nih bisa cari oleh-oleh, sambil foto-foto disekitar stasiun

Kesan keseluruhan, satu hari tidak cukup untuk mengekplor banyak tempat wisata disini (makanya tiket busnya 2 hari unlimited, hehehehe), cukup puas untuk kunjungan kali ini, mungkin next time sama baby G atau baby K, biar pengalaman jalan-jalan bisa lebih berkesan.

ke 1st experience jalan-jalan ke Gunung Fuji part 1

Iklan

Satu pemikiran pada “1st experience, jalan-jalan ke Gunung Fuji (Part-2)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s