Tas Koper kecil untuk si kecil

26 April 2013

Pagi ini, setelah menunaikan Sholat Shubuh berjama’ah, Ayah coba lihat foto-foto lama di LCD LG tercinta. Dengan ditemani alunan musik yang seolah membawa ke zaman saat foto tersebut dibuat. foto keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Pakde Reza, Om Ricky, dan Eyang mami, dengan background yang Ayah ingat ada di Ancol, wajah-wajah lama penuh kecerian, sungguh menentramkan hati.

Ketika sampai di slide yang menunjukkan foto saat Ayah kecil, entah kenapa Ayah teringat masa-masa Ayah sekolah, Ayah lupa berada dikelas berapa saat itu (mungkin kelas 1 SD atau kelas 2 SD), yang jelas Ayah teringat tas Koper kecil yang dibelikan Enkong untuk sekolah. bayangkan di zaman Ayah kecil, saat tas koper belum ngetrend, ayah sudah membawa tas koper kecil, bagaikan ekscil (exsekutif kecil, hehehe), andaikan saja dahulu, terfoto Ayah yang saat kecil membawa tas koper kecil ke sekolah, pasti jadi senyum-senyum mesum (eh mesem maksudnya).

Ayah Kecil

foto Ayah dan Pakde saat masih kecil, hayo mana foto Ayah?

kebetulan Ayah ingat, jumlah siswa di kelas Ayah, melebihi jumlah kursi yang tersedia, maklum SD Ayah termasuk SD Inpres (Intruksi presiden). jadi meskipun jumlah siswa sudah melebihi kuota, masih saja diterima murid baru, hehehe. karena jumlah siswanya lebih banyak dari kursinya, seringkali didapati, ada satu meja yang jumlah siswanya 3 orang.(3 apa 4 ya, lupa euy) untungnya ada koper kecil Ayah, jadi Ayah bisa mendirikan koper, agar bisa dipergunakan sebagai tempat duduk tambahan.

Adalagi pengalaman lainnya, pernah masing-masing kita diminta membawa batu bata sebanyak 4 atau 5 buah, usut punya usut ternyata batu bata tersebut digunakan untuk diletakkan di halaman sekolah kita yang sering sekali becek selesai hujan.

Nama SD Ayah dahulu SDN Trirawabakti 3, SD inpres kebanggan, meskipun banyak orang, terutama yang berasal dari SD lain menganggap remeh sekolah Ayah, Ayah tetap bangga bersekolah disekolah ini. Terutama saat hari kamis tiba, setiap hari kamis, kami siswa SDN Trirawabakti III, akan menggunakan seragam batik, yang dibagian kantong depan, jelas tertulis SDN Trirawabakti III. Ayah sangat senang jika hari kamis tiba, karena ayah bisa menunjukkan jati diri Ayah sebagai murid dari SDN Trirawabakti III. saking bangganya, bahkan ayah pakai seragam itu sampai sore (sampai kelas 2,kalo tidak salah, sekolah hanya sampai pukul 10.00 pagi saja), hehehe.

dimana SD kamu dulu? apa ada pengalaman yang kamu ingat?

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s