Pemilihan mobil impian
Desember 2012
Awalnya rencana penggantian mobil akan dilakukan di 2013, namun akhir tahun ini ada tambahan rezeki, jadi deh, pencarian mobil impian pengganti Greco dimulai. Sebelum memutuskan mobil impian, Ayah dan Bunda sudah berdiskusi tentang mobil impian De Saputro,dilihat dari fungsi, penampakan dan kenyamanan
Fungsi: Ayah dan Bunda Sepakat, mobil impian berikutnya harus memiliki 3 row, yang tentunya bisa mengangkut 6 atau 7 penumpang sekaligus, maklum dulu si Greco hanya punya 2 row, dan hanya bisa mengangkut maksimum 5 orang. jadi deh sempat hilang beberapa kesempatan mengangkut keluarga karena keterbatasan ini. Begitulah prinsip keluarga Indonesia the more the merrier, semakin rame, semakin seru.
Penampakan : Good looking is a must
Kenyamanan : ini point terakhir, yang pasti keluarga, terutama anak-anak nyaman, maklum setelah punya mobil impian, rencana ayah dan Bunda adalah jalan-jalan keluar kota menggunakan mobil impian ini, jadi kenyamanan menjadi salahsatu point yang di cari, selain nyaman untuk anak-anak, harus nyaman juga untuk driver jadi trasnmisi otomatis menjadi salahsatu point yang Ayah dan Bunda pertimbangkan
dari ketiga point ini terpilihlah beberapa kandidat Yaitu Terios, Avanza, Ertiga, Freed dan Grand Livina.
Terios, sebenarnya mobil ini adalah kandidat utama dari pilihan Ayah dan Bunda, namun karena space row ke 3 untuk kaki sangat kecil, dan cukup mengurangi kenyamanan, jadi terios tereliminasi dari kandidat (mungkin karena mobil ini berjenis SUV dan tempat duduk di row paling belakang sebenarnya hanya berupa tambahan, buktinya Rush hanya ada dua row saja)
Avanza, Sebenarnya ini kandidat yang cukup kuat, namun sayangnya kita sudah memiliki mobil ini, ngak seru donk kalo punya dua mobil yang sama.
Ertiga, sebenarnya bukan kandidat yang cukup kuat, kebetulan mobil ini diawal kemunculannya cukup fenomenal dengan mengusung mesin 1400cc, dengan fitur komplit dan harga bersaing, dan antrian indennya cukup lama, sayangnya dari percakapan ringan dengan bunda, Bunda kurang sreg dengan penampilannya
Freed, setelah kandidat terios mundur dari pencalonan, mobil ini adalah kandidat terkuat kedua. Dengan penampilan yang Bunda sukai dan memiliki 6 seater, hampir saja De-saputro melabuhkan hati di mobil ini, sayangnya sebelum bulat pilihan jatuh, bunda sempat menumpang mobil ini dan merasakan kenyamanannya langsung, setelah berdiskusi, space di row ketiga kurang cukup.
Grand Livina, bisa dibilang mobil ini adalah Kuda hitam pemilihan mobil De-saputro, awalnya tidak ada rencana mengganti Greco dengan mobil ini, ditambah beberapa masalah indikator Bensin dan bunyi pada setir yang sempat membuat Ayah ragu. Namun karena dari fungsi dan di last minute, masalah yang Ayah temukan itu sudah di perbaiki dimodel baru dan dilakukan recall terhadap mobil yang bermasalah, ditambah offering discount akhir tahun yang sangat menarik, jadilah pilihan jatuh ke Grand Livina menjadi mobil impian De-saputro
Setelah pilih-pilih, warna dan tipe Grandlivina, Ayah dan Bunda jatuh hati ke Grand livina tipe XV atau HWS putih, namun sayang warna putih cukup sulit dicari, sambil menunggu Greco terjual, Ayah dan Bunda menanyakan ke sales showroom yang lain.
5 January 2013
Sambil menunggu peminat Greco, Om Deni bersama om Dayat sales dari Nissan Cinere datang kerumah, info dari om Dayat, ada HWS namun warna Silver dan abu-abu, untuk tahun 2012, HWS warna putih sudah tidak available, kalaupun ada yang tahun 2013, artinya selain menggunakan pricelist baru, diskon yang diberikan juga tidak sebesar diskon tahun pembuatan 2012. Om Dayat menawarkan jika mau melihat unitnya, beliau akan mengantarkan kita melihatnya di Nissan Cinere.
6 January 2013
Mumpung si Greco masih available, Ayah, Bunda dan Mas Nara dengan diantar mas Dayat menuju Nissan Cinere, untuk melihat unit HWS yang di infokan. Menggunakan jalan tembus, tak sampai setengah jam sampailah Ayah dan Bunda di Nissan Cinere. setelah hujan mereda, Ayah dan Bunda di tunjukan om Dayat unit yang dimaksud, sambil menuju mobil yang dimaksud, ayah melihat beberapa unit Grandlivina putih, memang keren sih, tapi kok penampakannya kelihatan kotor, tepat disamping unit putih, disitulah HWS silver yang om Dayat maksud berada. setelah mencoba beberapa fitur HWS, Ayah, Bunda , Mas Nara dan om Dayat kembali ke showroom. setelah berdiskusi dengan Bunda, akhirnya disepakati untuk mengambil HWS Silver menjadi mobil impian berikutnya.
loh kok, terus gimana ceritanya si putih, usut punya usut, selain unitnya untuk tahun 2012 sudah tidak available, ternyata warna putih (setelah berdiskusi dengan user experience) membutuhkan perhatian extra, yaitu rajin-rajin memoles dan mencuci, agar warnanya tetap kinclong, sangat tidak cocok dengan Ayah dan Bunda yang males untuk keluar ketempat cuci mobil sekedar untuk mencuci dan memolesnya (maaf ya Greco jarang dicuci dan di poles, tapi kamu tetap kinclong kok). jangan-jangan baru beberapa bulan si putih berubah jadi si kuning, hehehehe
Penampakan Silver di pameran.
Setelah menyerahkan tanda jadi mas Dayat berjanji, akan segera mengurus HWS Silver matic secepatnya.
Another silver arrive
17 Januari 2012
Karena musibah banjir di Jakarta, kantor Ayah diliburkan, jadi deh Ayah dan Bunda leyeh-leyeh di rumah, Sebenarnya sesuai schedule, HWS baru akan dianter per besok, berbarengan dengan plat dan STNK.namun mumpung Ayah dan Bunda tidak kekantor, iseng-iseng berhadiah, Ayah pun menelpon Om dayat, menanyakan, apakah unit HWS yang dipesan, bisa dianter hari ini? setelah menunggu beberapa saat, akhirnya mas Dayat memberikan konfirmasi bahwa Grand livina silver bisa dianter hari ini.
lagi asik leyeh-leyeh, tiba-tiba ada yang tamu di depan, yup om Dayat datang, tapi kok tidak bersama si Silver, ternyata om Dayat berangkat lebih dahulu, baru disusul si silver. tidak berapa lama, sampailah si silver dirumah, another silver just arrive, Welcome to De-Saputro.
Silver sampai di rumah Mas Nara
Sebelum di cuci ulang sama pak supir, Ayah mau coba test drive sekalian belajar mengendarai si matic, jadi deh, ditemani pak supir dan Bunda, Ayah mencoba silver untuk pertama kalinya.
Setelah jalan beberapa ratus meter, mulai ngeh sama si transmisi matic, jadi deh Ayah muter komplek sebentar, sambil di bimbing pak Supir.
Review pemilihan mobil diatas semata-mata adalah subjektivitas dari Ayah Nara, mohon maaf kalau kurang berkenan.
My lovely baby 