21 February 2012
Denger punya denger, informasi dari om Wandi, kalau XL masih menyediakan free blackberry roaming di luar negeri, termasuk di negeri Sakura. Segera Ayah tanya ke customer service XL, jawabannya, yup informasi dari om wandi benar adanya. Namun sayang oh sayang ternyata free BB roaming dari XL cuma tiga hari saja, ini artinya sisa 5 hari Ayah di Jepang tidak bisa komunikasi sama Bunda dan teman-teman.
Untungnya Om Wandi punya solusi alternatif, yaitu menyiapkan dua kartu atau tiga kartu sekaligus, jika dua kartu artinya ayah bisa menikmati gratis free BB roaming, selama 6 hari. Jadi hanya dua hari yang tidak bisa online.
25 February 2012
hari pemberangkatan ke negeri sakura pun tiba, Ayah sudah menyiapkan tambahan satu kartu agar komunikasi via messaging baik BBM, whatsapp, atau YM dan via e-mail masih bisa berjalan.
Sesampainya dinegeri sakura, baru bisa nyalain si BB di Narita express, begitu dinyalain, ada sms masuk dari XL,
Capture SMS yang diterima saat tiba di negeri Sakura
Otak-atik sebentar, pilih di network selection mode manual, berhubung system 2G di Jepang berbeda dengan 2G di Indonesia, Ayah pilih network 3G
Capture capture network selection mode dan network mode 3G
Setelah manual selection selesai dipilih, dua operator berhasil terdeteksi, mereka adalah Softbank dan NTT Docomo, dan seperti anjuran SMS dari XL, untuk dapat menikmati free BB roaming selama tiga hari di negeri sakura, Ayah pilih operator softbank.
Jreng dan tersambunglah BB Ayah dengan softbank, langsung deh ngasih kabar ke bunda dan teman-teman kalo Ayah udah sampe di Jepun. Thanks to XL atas free BB roamingnya dan Softbank yang sudah berbaik hati meminjamkan jaringannya.
Thanks Softbank
Meskipun hanya bisa berkomunikasi via BBM dan whatsapp, tapi itu sudah cukup, karena Ayah bisa tau kondisi Mas Nara dan dede Ran dari foto-foto dan video yang dikirim Bunda, begitupun sebaliknya Ayah juga bisa kirim foto-foto ke Bunda dan mengabarkan kondisi Ayah. “Kok segitunya sih” bukannya telp or video call juga bisa, memang bisa, tapi kalau bisa gratis kenapa mesti bayar. Untungnya Ayah hanya pergi satu minggu saja, jadi tidak perlu menyiapkan semacam skype untuk berkomunikasi dengan Bunda dan teman-teman.
29 February
Pas dihari ketiga, free BB roaming sudah habis, niatnya mau tetap berkomunikasi via connectify dari Laptop, namun sudah di otak-atik si connectify, masih belum bisa nyambung juga. padahal hari ini hujan salju turun, kan mau sedikit narsis sama bunda ngirim foto dengan latar hujan salju, hehehe
Oh iya di training center nanti ada Wifi yang bisa dipakai, jadi Ayah masih bisa berkomunikasi via wifi. Sesampainya di training center, Ayah segera mengaktifkan wifi di BB, sudah terhubung sih, tapi kok si BBM tidak bisa diakses ya. Padahal BB om Angga baik-baik saja, masih bisa lancar ber BBM ria. Beberapa kali perubahan setting, hasilnya tetap sama. Untungnya masih ada whatsapp yang bisa digunakan untuk berkomunikasi messaging dan sharing foto, jadilah hari itu Ayah berkomunikasi via whatsapp. menjelang sore, Ayah baru teringat kalau nomor yang Ayah gunakan belum diperpanjang BISnya, pantesan BBM ngak nyambung-nyambung.
1 Maret 2012
Saatnya ganti kartu kedua, setelah ganti kartu kedua komunikasi messaging via BBM lancar lagi, Ayahpun sudah bisa terima e-mail via BB kembali. Saat penggunaan kartu kedua ini di setiap ada kesempatan, Ayah hanya aktifkan koneksi melalui wifi, dan menonaktifkan koneksi mobile, hasilnya lumayan, bisa berhemat batere.
Ternyata beberapa operator besar Jepang mensupport jaringannya menggunakan wifi, terutama ditempat-tempat yang banyak penggunanya seperti di Harajuku, Shibuya dan lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi beban traffic yang masuk melalui jaringan mobile mereka, keuntungan untuk pengguna seperti Ayah adalah bisa tetap menikmati kualitas layanan sekaligus menghemat batere, kalau di Indonesia sudah ada belum ya wacana seperti ini.
Minggu, 4 Maret 2012
Saatnya kembali ke tanah air tercinta, dihari in pula free BB roaming Ayah sudah habis. Ayah pikir hari ini hanya sampai setengah hari dan tidak akan banyak berkomunikasi dengan Bunda dan teman-teman lainnya. Dari stasiun Musashi Kosugi, Ayah dan om Angga naik NEX (Narita Express) menuju bandara.
Delay
Dalam perjalanan menuju bandara, sekilas, Ayah melihat pengumuman di LCD yang ada didalam gerbong (Car), kalau penerbangan Garuda yang rencananya akan terbang pukul 12.00 siang diundur menjadi pukul 8 malam. Whaaaat, lama banget delaynya, padahal sengaja datang lebih awal agar tidak terburu-buru saat check-in dan pemeriksaan paspor. Ngapain nih dari jam 9pagi sampai jam 8 malam dibandara? ditambah lagi semalem Bunda sempat kasih kabar berencana jemput Ayah di bandara. Seandainya iya, kasian Bunda menunggu lama di Bandara, harus secepatnya kasih kabar ke Bunda nih.
Untungnya di Narita Airport ada layanan Wifi gratis yang bisa dipergunakan, proses connect ke wifinyapun tidak terlalu sulit, saat login ke hotspot Narita free wifi, kita hanya di minta alamat e-mail, selanjutnya langsung bisa menikmati koneksi gratisnya. Segera Ayah menginformasikan perihal pesawat Delay ini ke Bunda, done satu kekhawatiran. Kekhawatiran kedua, mau ngapain nih dari jam 10 pagi sampe jam 8 malem, masa luntang-lantung ngak keruan dibandara. Untungnya Garuda memberikan kompensasi berupa transit di Hotel sejenak, sampai waktu untuk boarding tiba.
Hotel yang berpartner dengan Garuda kali ini, adalah hotel Nikko Narita. Kira-kira pukul 11, para penumpang sudah mulai dijemput dari bandara menuju hotel Nikko, meskipun dapat kamar yang tidak terlalu wah, tapi lumayanlah bisa tidur-tiduran sambil nonton anime favorit, ditambah lagi tersedia akses internet.
Selesai makan siang yang disediakan Hotel, Ayah bergegas kekamar namun begitu mengeluarkan laptop dari dalam tas, Ayah baru teringat kalau chargernya ada di tas yang dititipkan di bagasi, padahal batere laptop sudah emergency, batal deh rencana nonton anime dan baca manga secara online. Dicoba nonton TV local, sambil iseng-iseng buka BB, ternyata ada hotspot, lumayan nih, buat sekedar chit-chat sama bunda dan teman-teman,sambil baca manga online tentunya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, tidur sudah, mandi sore sudah, saatnya berangkat menuju Bandara. Sebenarnya dari pihak Garuda akan di Jemput setelah makan malam, sekitar pukul 18.30, namun karena Ayah dan om Angga mau belanja di Narita airport, jadi berangkat ke bandara lebih awal.
Selesai berbelanja diatas bagian passport control, Ayah dan om Angga menuju ruang tunggu, begitu otak-atik BB eh ada hotspot gratisan lagi, jadilah aktivitas menunggu hari itu cukup menyenangkan
Thanks to XL, atas promo free BB roamingnya, thanks to softbank sudah bisa menumpang jaringannya, thanks to all wifi provider, berkat anda semua, Ayah bisa berkomunikasi dengan budget yang minim.
Di Indonesia juga ada
Saat Ayah akan bertolak menuju Ranah Minang, diterminal 2F sudah mulai disediakan free wifi juga loh
Nih fotonya
Registrasinyapun cukup mudah, setelah scan wifi secara manual, dan pilih wifi Telkom
dan jreng nih hasilnya setelah wifi terconnect
Mungkin bagi sebagian kita, access internet dengan mudah kita dapatkan dari paket unlimited, namun bagi sebagian orang lagi, terutama yang berasal dari negara lain akan sangat berguna. Ayah teringat kejadian beberapa waktu lalu di salah satu bandara (Ayah lupa dimana persisnya), saat itu kebetulan Ayah sedang asik menonton anime favorit. Tiba-tiba saja ada cewek yang sepertinya bukan berasal dari Indonesia bertanya, apakah bisa mengirim e-mail? sayang Ayah sedang tidak bawa modem, jadi Ayah bilang, I’m sorry, I can not send e-mail, currently I didn’t bring my modem. Padahal si bule mau memberi kabar ketemannya di Malaysia, kalau dia ketinggalan pesawat dan berencana mengubah jadwal pemberangkatan. Kalau saja saat itu sudah tersedia free wifi, si Bule pasti sudah bisa mengabarkan informasi itu ketemannya di Malaysia, mirip saat pesawat Ayah yang mengalami keterlambatan yang sangat lama, bedanya Ayah bisa memberi kabar ke Bunda karena ada free access wifi.
Pengalaman bagus buat ditiru kapan2 kalo ke Jepang.
SukaSuka
Dear Mas? Wimpie
Terimakasih sudah main-main kesini
Salam
Ayah Nara
SukaSuka