Mengoptimalkan fungsi LCD part1

“Ngak yang 32 aja yah” kata Bunda, “kalo 32 jarak nontonnya ngak bisa jauh, apalagi tempat nonton TV rumah Nara cukup jauh” kata Ayah. Akhirnya dengan berat hati, diputuskan pembelian LG 42LD450 untuk menggantikan TV tabung hadiah dari kantor.

7 Juni 2011
Hari yang ditunggu tiba LG 42LD450 diantar kerumah, namun karena ada tugas keluar kota, keinginan mengeksplore LCD ini tertunda. Untuk teman-teman yang baru mengenal dunia per LCD an (termasuk Ayah Nara), ternyata beberapa brand LCD sudah menyediakan built in media player di LCDnya. cara menggunakannya pun cukup mudah, tinggal colok external hardisk ke port USB, pilih movie yang akan ditonton, dan play, sejujurnya salah satu fitur inilah yang meng encourage Ayah membeli LCD ini

11 Juni 2011

External hardisk yang bisa di kenali

Ujicoba pertama adalah memastikan external hardisk yang dimiliki, bisa dikenali oleh LG 42LD450 atau tidak. hardisk pertama yang dicoba adalah hardisk model lama berkapasitas 120G, hasilnya hardisk terdeteksi, coba putar film berformat MKV, hasilnya memuaskan. External hardisk kedua yang diuji coba adalah hardisk 3.5 inch dengan power external berkapasitas 1.5Tera, hasilnya hardisk bisa terdeteksi, coba putar film berformat MKV yang ada di HDD itu, juga berhasil.

Movie dengan format MKV yang berhasil diputar di LG42LD450

Langkah pertama Alhamdulilah sukses, kedua external HDD berhasil terdeteksi.

Format apa aja ya yang bisa diputar di LG 42LD450?

Langkah selanjutnya adalah mengecek format movie apa saja yang bisa diputar oleh built in player Di LCD LG ini, caranya dengan mencoba beberapa format movie yang berbeda extensinya satu persatu. sampai tulisan ini dituliskan, format yang berhasil di putar adalah AVI, DIVX, MP4, dan MKV. sedangkan RMVB, tidak dikenali oleh LCD korea satu ini (wah harus download format lain atau dikonvert nih koleksi anime yang formatnya masih RMVB).
Dan dari semua format yang bisa dimainkan, file dengan extensi MKV yang memberikan hasil gambar yang jernih. Ternyata movie-movie yang berformat MKV sebagian besar adalah movie high definition (biasa disingkat HD). Pantesan gambarnya jernih, ditambah lagi, biasanya ukuran file format MKV lebih besar jika dibanding format lainnya. Hasil ujicoba di LCD, movie HD 720 sudah jernih dan mantabb, apalagi yang HD 1080. Lumayanlah sebagai pengganti sementara film-film holywood yang sedang terganjal masalah izin, sehingga tidak bisa diputar di bioskop.

Audio not supported

Karena terkesan dengan jernihnya movie dengan format MKV, ayah coba-coba putar movie MKV yang lain, ups, kok ada movie yang tidak ada suaranya ya? Error messagenya audio not supported,

foto audio not supported

wah masalah nih. Tanya-tanya mbah google, nemu topik audio not supported di salahsatu forum terbesar di Indonesia, sayangnya diskusi di forum itu untuk brand yang berbeda.

Tapi Informasi & tips yang ada diforum tersebut layak untuk dicoba, katanya audio not supported disebabkan karena format audio movie yang di play berformat DTS, dan built in media player di LCD tidak support audio dengan format DTS. Untuk melihat format audio pada movie, bisa menggunakan software media info

Informasi Audio yang berformat DTS

Agar audio yang berformat DTS ini bisa diputar langsung di LCD, kita perlu mengubah formatnya menjadi AAC3 atau Dolby digital. Ada beberapa software yang bisa mengubah format audio movie, diantaranya popcorn audio converter.

 Informasi format audio setelah di convert.

Subtitle tidak terkenali
Masalah audio yang tidak terkenali selesai, masalah lain muncul, ada beberapa movie yang subtitle atawa text terjemahannya tidak muncul. Cukup tidak nyaman juga nonton movie yang bahasanya, tidak pakai bahasa inggris, atawa yg ngomongnya cepet.

Nanya ke mbah google, dirujuk ke forum yang sama, untuk file ekstensi MKV beberapa built in media player tidak bisa mengenali subtitle yang embeded difilmnya (istilahnya hardsub), jadi harus di extract dahulu subtitlenya. Setelah dapat informasi ini, segera ayah lakukan ujicoba di LG 42LD450 (detail proses dan software yang digunakan untuk mengekstrak subtitle bisa di lihat di https://gyannara.wordpress.com/2011/07/22/mengekstrak-subtitle-movie-dengan-format-mkv/), hasilnya precisely correct, setelah subtitle (biasanya berektensi srt) diextract dalam folder yang sama dengan folder movienya, subtitle bisa tampil di LCD.

10 pemikiran pada “Mengoptimalkan fungsi LCD part1

    1. Dear Mas Yusuf

      wah sama donk, saya juga ada pengalaman, videonya tidak dikenali oleh built in media player LCD, dan sampai saat ini belum solve masalahnya. dari hasil googling, penyebab tidak video tidak dikenali LCD, karena high profilenya diatas versi high@4.1, biasanya yang tidak terkenali kontainernya versi high5.1. saya sudah mencoba untuk merubahnya dengan software IDC multi changer, dan TS muxer, masih belum berhasil di kenali. nanti kalau berhasil saya akan posting caranya. btw LCDnya LG juga?

      Suka

  1. saya sudah coba convert mp4 HD (resolusi Video: MPEG4 Video (H264) 1280×720 25.00fps [Video] Audio: AAC 44100Hz stereo 1411kbps [Audio] ke format MKV pake DivX Converter Pro.

    Tapi kok LG saya (LG 32LK311) gak mau muter yah?

    Suka

    1. Dear Mas DJ

      Terimakasih sudah main-main kesini, kebetulan belum pernah convert mp4 HD. btw videonya ngak dikenali di LGnya ya mas? saya juga masih ada beberapa file video yang belum berhasil dikenali, kemarin sempet di convert ke AVI menggunakan software SUPER, hasilnya ada sebagian yang bisa di kenali, mungkin dicoba convert ke avi mas.

      semoga membantu

      Suka

  2. kok di webnya dibilang spek LG 42LD450 cm bisa foto n music yah, apa emang bisa dicolokin external hardisk?? kalo bisa tertarik jg nih
    trus apa semua tv yg ada usb 2.0 nya jg bisa baca external hardisk?

    Suka

    1. Dear Mas Amadeus

      LG42LD450, bisa di colokin external HDD. teman saya punya samsung juga bisa di colok, belum tau untuk merk lain.

      Semoga membantu

      Suka

Tinggalkan Balasan ke DJ Yankuro Batalkan balasan